Pertumbuhan Pohon Berdasarkan Kelas Kelerengan

Lereng dapat didefnisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh permukaan dengan horizontal, dan menunjukkan hubungan dari permukaan tempat tumbuh terhadap horizontal. Efek penting dari lereng adalah terhadap pengaliran air di atas permukaan tanah dan drainase, dan melalui faktor-faktor kandungan air tanah. Efek penting lainnya adalah melalui pengeringan terhadap temperatur dan air dari permukaan tanah. Lereng merubah intensitas pengeringan dengan cara merubah sudut jatuh sinar matahari.

Pembagian kelas lereng dapat diamati dalam Tabel.
Tabel. Pembagian Kelas Lereng Lapangan


Kedalaman tanah dan kandungan air berubah secara langsung dengan besarnya lereng. Besar kecilnya lereng dan pengaruhnya terhadap keadaan tanah adalah sebagai berikut :
  •  Lereng-lereng kecil, kedalaman tanahnya sedang, suplai air biasanya banyak. Produksi dapat tinggi asalkan iklim baik.
  • Lereng-lereng sedang, kedalaman tanah sedang, suplai air sedang. Tegakan-tegakan rapat dan produksi tinggi kalau iklim baik.
  • Lereng-lereng curam, tanah biasanya dangkal, pohon-pohon tertentu tumbuh disini, terutama yang dangkal perakarannya.
  • Lereng-lereng amat curam, tanahnya tipis dengan batu-batuan tersebar dipermukaan. Biasanya ditumbuhi pohon-pohon dan kecil.
Selanjutnya arah lereng juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon, karena arah lereng menentukan banyaknya sinar matahari yang diterima. Lereng yang mengarah ke kutub jauh lebih lembab dan lebih sejuk daripada yang mengarah ke khatulistiwa/equator. Lereng yang menghadap ke timur kena pengaruh matahari pagi, dan lebih terlindung dari pengaruh angin barat daya dan angin barat selama bagian siang hari yang terpanas. Lereng yang menghadap ke Timur bagus untuk pertumbuhan pohon dan seringkali ditandai dengan tegakan-tegakan yang rapat dan yang baik pertumbuhannya. Begitu juga dengan lereng-lereng yang menghadap ke Utara terlindung dari efek matahari selama siang hari dan juga terlindung dari efek angin dan biasanya pertumbuhan pohon juga baik di sini. Lereng-lereng yang menghadap ke selatan keadaannya panas dan relatif kering seperti halnya dengan lereng-lereng yang menghadap ke barat. Keadaan kering di sini menyebabkan api lebih cepat merusak, sehingga pertumbuhan pohon umumnya terganggu.

           Iklim banyak diubah oleh ketinggian tempat. Bagian-bagian yang lebih tinggi dari suatu daerah umumnya lebih banyak kena pasir daripada bagian-bagian yang lebih rendah. Pada elevasi-elevasi yang lebih tinggi radiasi matahari selama cuaca terang adalah lebih terik daripada elevasi-elevasi yang lebih rendah. Angin yang lebih keras meniup pada elevasi-elevasi yang tinggi daripada elevasi-elevasi yang lebih rendah. Temperatur tanah menurun dengan meningkatnya ketinggian. Atmosfer kurang rapat pada elevasi-elevasi yang lebih tinggi karena itu kurang dapat mengabsorbsi dan memegang panas. Lembah-lembah dan jurang-jurang dapat lebih banyak terkena bahaya hawa dingin dibandingkan lereng-lereng didekatnya yang berada beberapa ratus meter lebih tinggi.

 Beberapa hasil penelitian yang pernah diadakan memberikan kesimpulan bahwa ketinggian tempat mempunyai efek-efek tidak langsung terhadap riap dan bentuk pohon-pohon hutan. Efek tidak langsung dari bertambahnya ketinggian terhadap pohon-pohon sebagai individu sebagai berikut :

1. Pertumbuhan tinggi menurun secara teratur
2. Riap total lambat laun akan menurun
3. Waktu pengembangan diperpanjang, yaitu pohon memerlukan waktu lebih lama untuk menjadi dewasa
4. Perkembangan tajuk lambat laun menjadi lebih rendah dan lebih mendekati tanah
5. Proporsi cabang-cabang dan ranting-ranting meningkat.

Efek dari bertambahnya elevasi terhadap keseluruhan tegakan, yaitu :
1. Jumlah batang per hektar bertambah, namun proporsi dari batang yang mempunyai kelas diameter lebih besar menurun
2. Tinggi rata-rata dari tegakan menurun
3. Riap tahunan rata-rata dari seluruh tegakan dewasa menjadi sangat kurang
4. Proporsi dari ranting-ranting dan kayu cabang meningkat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Tanaman Kehutanan

Kategori Tingkat Pertumbuhan Pohon

Agroforestry