Hutan Hujan Tropis (Rain Forest)
Hutan
hujan tropis adalah hutan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi.
Sifat mencolok lainnya dari hutan ini adalah besarnya volume biomassa tumbuhan per
satuan luas sehingga memberi kesan produktivitas yang sangat tinggi dan lahan yang
sangat subur. Keanekaragaman yang sangat tinggi dan produktivitas biomassa yang
besar menggambarkan tingginya produktivitas vegetasi di hutan hujan tropis.
Hutan-hutan ini didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Dalam peristilahan bahasa Inggris, formasi hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.
Hutan-hutan ini didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Dalam peristilahan bahasa Inggris, formasi hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.
Kawasan
hutan tropis memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut:
a.
Intensitas hujan yang tinggi
b.
Mendapat cahaya matahari
setiap saat
c.
Memiliki kelembaban cukup
tinggi sekitar 70 – 80 %
d.
Terdiri dari pepohonan
tinggi berkisar dari 40 – 60 meter
e.
Memiliki kanopi yang cukup
luas untuk menahan air hujan dan menyerap cahaya matahari
f.
Memiliki 2 lapisan yaitu
lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas lebih hangat karena menerima cahaya
matahari langsung dan lapisan bawah gelap dan lembab disebabkan kurangnya cahaya
matahari yang masuk pada lapisan bawah
g.
Flora yang mampu hidup
di hutan tropis biasanya adalah jenis liana serta epifit. Liana adalah tumbuhan
yang menjalar disepanjang hutan contohnya rotan dan epifit merupakan flora yang
menempel pada batang pohon contohnya anggrek
h. Fauna yang tinggal di hutan tropis adalah hewan diurnal dan nokturnal. Hewan diurnal merupakan sekelompok fauna yang mencari kehidupan pada siang hari seperti singa, macan, badak, maupun gajah. Hewan nokturnal berupa sekelompok fauna yang mencari penghidupan pada malam hari seperti burung hantu, babi hutan maupun kelelawar.
h. Fauna yang tinggal di hutan tropis adalah hewan diurnal dan nokturnal. Hewan diurnal merupakan sekelompok fauna yang mencari kehidupan pada siang hari seperti singa, macan, badak, maupun gajah. Hewan nokturnal berupa sekelompok fauna yang mencari penghidupan pada malam hari seperti burung hantu, babi hutan maupun kelelawar.
Komentar
Posting Komentar